IDE MENULIS BAGI GURU

 LANGKAH MENYUSUN BUKU SECARA SISTEMATIS

Resume singkat pertemuan ke 16

Belajar Menulis Gelombang 23 - 24.

Waktu Pelaksanaan  : 21 Februari 2022

Pk. 19.00 - 21.00 wib

Media Pelajaanaan   : Via WA grup. 

Narasumber: Yulius Roma Patandean,

                         S.Pd

Moderator   : Muliadi

Pertemuan ke 16 di kelas Belajar menulis pada malam hari ini, kembali hadir Bapak Muliadi sebagai Moderator menenani Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd sebagai Narasumber. 

     Kita kenalan dulu dengan Bapak Yulius Roma Patandean, S.Pd. sebagai Narasumber kita dipertemuan pada malam hari ini dikelas BM gelombang 23-24.

     Yulius Roma Patandean, Penulis & Editor Profesional asal SMAN 5 Tator*, diketahui beliau lahir  lahir di Salubarani, Tana Toraja, 6 Juli 1984. Ia menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris di Universitas Kristen Indonesia Toraja (2003-2007). Saat ini sementara melanjutkan pendidikan S2 di Institut Agama Kristen Negeri Toraja. Belaiu adalah guru Bahasa Inggris di SMAN 5 Tana Toraja sejak tahun 2015. Bapak Yulius, adalah seorang penulis yang cukup produktif. Beberapa buku telah berhasil diterbitkan seperti Guru Menulis Guru Berkarya (Penerbit Eduvation, 2020). Buku kedua yaitu Digital Transformation yang diterbitkan oleh salah satu penerbit mayor, penerbit ANDI Offset. Dan ini adalah link blog dari Narasumber kita: https://romadean.blogspot.com/2021/01/profil.html

      Pada malam hari Ini Bapak Yulius akan memberikan materi bagaimana Langkah Menyusun Buku Secara Sistematis. 

Apa itu Sistematis? 

Sistematis adalah segala usaha untuk menguraikan dan merumuskan sesuatu dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu, mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut obyeknya Wikipedia.

     Bapak Yulius membagikan pengalaman beliau pada saat menulis. Bagi beliau menulis tidak bisa menjadi ala bisa karena biasa semata tanpa ada percobaan. Bagi saya, COBA untuk menulis adalah satu kata romantis. Dengan mencoba maka akan timbul rasa penasaran untuk menjalaninya. Ada pahit, manis, asam, asin, kecewa dan bahagia kala mencoba. CLBK itu istilahnya. Percobaan mendorong kita berbuat lebih, bukan hanya sekedar membuat tulisan, yang lebih utama adalah niat menghilangkan rasa penasaran dipikiran. Menurut beliau, menulis juga harus menjadi budaya yang menyatu dalam perjalanan hidup beliau dan teman-teman. Dalam arti menulis harus dari hati tidak bisa menulis karena dorongan keterpaksaan, harus mengalir.  Dengan begitu akan menghasilkan dampak positif untuk terus menulis secara konsisten. 

KONSISTEN adalah langkah pamungkas dalam teori menulis yang beliau anut. Budaya menulis yang baik adalah ketika kita menjadi konsisten dalam prakteknya.

     Seperti apa cara sistematis yang Bapak Yulius lakukan dalam menyelesaikan tulisan?

Beliau membagikan sistematis cara penulisan buku dalam chanel Youtube. Silahkan disimak 

https://youtu.be/eePQwyHAcjw dan

https://youtu.be/jXPr59aWJSc

     Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa menyelesaikan tulisan akan terjadi oleh karena konsistensi dalam menulis. Jadi, romansa menulis terasa indah ketika CLBK menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses mengumpulkan percikan-percikan ide kita, kemudian kita susun secara sistematis. Menulis secara sistematis membuat tulisan kita terutama dalam penulisan yang bersifat Ilmiah, menjadi jelas dan mudah dipahami karena tulisan tersusun secara sistematis. 

     Maka dari itu niat, semangat dan motivasi kita dalam menulis harus terus ditumbuhkan, menulis dan menulislah dari yang tadinya menulis hanya hobi bisa menjadi Passion atau menulis bukan lagi karena keterpaksaan tetapi menjadi suatu kebutuhan yang bila tidak dilakukan hidup terasa kurang lengkap. Menulislah hingga suatu saat tulisanmu akan bersinar terang. Aamiin yaa rabbal aalamiin. 

Jangan Pernah Menyerah dan Salam Literasi!!!