Menulis Buku Dari Karya Ilmiah

 MENGATASI WRITER'S BLOCK

Resume singkat pertemuan kedelapan

Belajar Menulis Gelombang 23 - 24.

Waktu Pelaksanaan  : 2 Februari 2022

Pk. 19.00 - 21.00 wib

Media Pelajaanaan   : Via WA grup. 

Narasumber: Ditta Widya Utami, S.Pd., Gr.             

Moderator   : Widya Setianingsih. 

     Narasumber pada pertemuan malam ini adalah Bunda Ditta Widya Utami, S.Pd.Gr. adalah salah satu guru IPA di SMPN 1 Cipeundeuy, Subang, Jawa Barat. Lahir di Subang, 23 Mei 1990. Menikah dengan Muhammad Kholil, S.Pd.I. dan telah dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Muhammad Fatih Musyfiq. Selain aktif di MGMP, anak kedua dari pasangan Dastewi, S.Pd. dan Tia Makmur Setiana, S.Pd. ini juga aktif di bidang literasi. Sudah banyak buku Solo, Antologi yang dilahirkan dan banyak penghargaan bergengsi dibidang literasi yang sudah beliau peroleh juga dengan segudang pengalaman yang sudah beliau lalui. Dan Malam hari ini Bunda Ditta ditemani oleh Bunda Widya Setianingsih sebagai Moderator. 

     Bunda Ditta diawal pertemuan langsung memberikan tantangan menulis untuk peserta BM 23-24 dengan Peraturannya:

1. Saya akan kirimkan link tulisan saya di grup.

2. Silakan Bapak dan Ibu membuat tulisan dari apa yang telah Bapak/Ibu baca di link tersebut.

3. Tulisan boleh bebas (puisi, komentar, pentigraf, pantun, dll)

4. Tulisan boleh langsung di tulis di kolom komentar blog atau dikirim via moderator.

5. Waktunya adalah 15 menit.

     Dan sayapun ikut dalam tantangan tersebut 

    Akibat Kecerobohan Sesaat. 

                    Rini Sugi

     Praaaank...!! Suara benda terjatuh dan pecah berserakan dilantai. 

     Botol kaca kesayangan Ruri sudah berserakan dilantai. Nina terpaku melihat itu, dia sungguh menyesal kenapa tidak berhati-hati meletakan buku dimeja, akibat dari kecerobohannya botol kesayangan Ruri teman sebangkunya jatuh karena terdorong oleh buku yang ia lemparkan tadi. 

     "Ruri... Maaf, aku gak sengaja," Nina menghampiri sambil meminta maaf. Lalu bergegas membersihkan pecahan yang berserakan dilantai, teman-teman ikut membantu membersihkan. 

     Ruri masih diam terpaku, antara kaget dan sedih karena Botol kesayangannya pecah karena kecerobohan Nina teman sebangkunya. 

     "Ruri, maafkan Nina yaa.... Nanti aku ganti dengan yang baru," Nina berusaha memohon maaf. Dia benar-benar menyesal atas kecerohohannya. 

     "Iya Nina.. Tidak apa-apa," Ruri menjawab sambil tersenyum. Dia lebih memilih mengikhlaskan botolnya dari pada harus kehilangan seorang teman karena amarahnya. 

     "Tapi lain kali harus lebih hati-hati yaa... " Ruri menambahkan sambil tertawa.  Lalu mereka sama sama membersihkan lantai yg basah dan juga pecahan botol yang pecah. 

Teks Boks. Berbuat salah itu manusiawi, tetapi mau mengakui kesalahan dan memaafkan kesalahan adalah luar biasa. 

Tapi sayang belum terkirim ada yang datang mengirim paket, kembali ke kelas ternyata room sudah ditutup😁. 

     Apa yang di maksud Writer's Block? 

Writer's Block adalah kesulitan untuk merangkai kata-kata dan hanya mampu menatap kosong dalam waktu yang lama. Writer's Block atau WB bisa menyerang siapa saja baik itu penulis lama yang sudah berpengalaman atau pun penulis baru, Karena virus WB umumnya tidak disebabkan oleh masalah komitmen/kompetensi menulis.  Bila muncul tanda-tanda terkena virus WB sebaiknya segera bangkit, Karena WB bisa menjangkit dalam hitungan menit, jam, hari, minggu, bulan, bahkan tahunan. 

     Penyebab WB bisa bermacam-macam misalnya;  Mencoba metode/topik baru dalam menulis, Stress, Lelah Fisik/Mental, Terlalu Perfeksionis.  Untuk mengatasi WB mau tidak mau kita harus beristirahat sejenak, ingat hanya sejenak, sebentar jangan lama-lama. Karena kita hanya perlu me-Refresh-kan diri saja.  Tetapi untuk penyebab yang terakhir atau Terlalu Perfeksionis, midset kita harus bergeser sedikit, bahwa sesuatu yang terlalu ingin sempurna itu malah bisa menjebak, karena bisa mematikan kreatifitas kita dalam menulis. Terlalu ingin sempurna bisa membuat kita berfikiran Negatif dan membuat Ide-ide yang sudah didapat sulit berkembang. 

     Ada tips dari bunda Ditta 

"Menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi. Tulisanmu akan menemukan takdirnya (pada pembaca)."

     Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa siapapun bisa terkena virus Writer's Block. Jangan terlalu menuntut kesempurnaan, menulislah terus buat tulisanmu mengalir sehingga menghasilkan hasil karya yang enak untuk dinikmati. Percaya diri itu penting karena tanpa kepercayaan diri akan sulit malalui setiap fase dalam proses pengembangan diri.  Jadilah diri sendiri, menulislah sesuai dengan cara dan gaya sendiri, tidak perlu berubah menjadi orang lain, Jadikan menulis sebagai Passion sehingga tidak ada lagi keterpaksaan dalam melakukannya. Tetap semangat menulis semoga kesuksesan bisa kita genggam. Aamiin yaa rabbal aalamiin. 

Jangan Pernah Menyerah dan Salam Literasi!!!