KONSEP BUKU NONFIKSI
Resume singkat pertemuan ke 15
Belajar Menulis Gelombang 23 - 24.
Waktu Pelaksanaan : 18 Februari 2022
Pk. 19.00 - 21.00 wib
Media Pelajaanaan : Via WA grup.
Narasumber: Musiin, M.Pd
Moderator : Dail Ma'ruf
Hari ini adalah pertemuan ke 15 kelas Belajar Menulis gelombang 23-24, tidak terasa sudah 50% pertemuan telah kami jalani banyak pengetahuan baru tentang seluk beluk dunia menulis yang kami dapatkan. Malam ini bapak Dail Ma'ruf kembali menyapa dan menjadi motor berjalannya kelas, ya beliau kembali menjadi Moderator menemani Bunda Musiin, M.Pd sebagai Narasumber kami.
Kita kenalan dulu dengan Narasumber kita pada malam hari ini yang merupakan pertemuan ke 15 dikelas BM gelombang 23-24.
Musiin atau biasa dipanggil Bu Iin oleh orang-orang di sekitarnya memiliki hobi membaca buku, menulis, travelling dan memasak. Ia lahir di kota Tahu Takwa Kediri dan merupakan seorang guru Bahasa Inggris di SMPN 1 Tarokan Kediri sejak tahun 1998 .
Ia pertama kali masuk sekolah di tahun 1977 – 1983 di SDN Kras I Kediri. Kemudian setelah lulus melanjutkannya ke SMPN Kras dari tahun 1983-1986 dan sekolah lagi ke SMAN 4 Kediri lulus tahun 1989. Dari tahun 1989-1994. Ia melanjutkan ke IKIP negeri Malang Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris. Pendidikan Strata II ditempuh di Universitas Negeri Surabaya Jurusan Pendidikan Bahasa dan Satra mulai tahun 2006-2009.
Kecintaan akan profesi guru Bahasa Inggris membawanya menempuh Short Course di SEAMEO RELC Singapura tahun 2015.
Pengalaman mengajar dimulai dari menjadi dosen pada tahun 1994 di STKIP PGRI Jombang, STIE Dewantara Jombang dan tutor bagi pekerja asing di PT Chiel Jedang Jombang.
Di lingkungan dunia pendidikan, ia aktif menjadi tim pengembang mata pelajaran Bahasa Inggris dan tim penilai angka kredit guru di tingkat Kabupaten Kediri
Selain mengajar, Bu Iin juga founder organisasi swadaya masyarakat YAPSI yang berdiri sejak tahun 1991.Organisasi ini bergerak dalam bidang
1. Pemberdayaan ekonomi masyarakat,
khususnya UMKM bekerja sama
dengan Bank Indonesia Surabaya.
2. Pemberian bantuan pangan bagi
masyarakat miskin, posyandu, anak
sekolah bekerja sama dengan World
Food Program (UN-WFP) di wilayaj
Surabaya, Gresik dan Sidoarjo
3. Pemberian bantuan susu bagi
anak-anak SD bekerja sama dengan
Susu Ultra dam Departemen
Pertanian Amerika Serikat.
4. Pelatihan Sekolah Ramah Anak bagi
guru-guru SD di Kabupaten Sampang
bekerja sama dengan UNICEF.
5. Pendidikan lingkungan dan daur
ulang sampah bekerja sama dengan
Tetra Pak Indonesia dan TP UKS
Propinsi Jawa Timur.
6. Pengadaaan perpustakaan kampung,
dan toilet di kampung-kampung
Surabaya donasi dari UN WFP.
Untuk saat ini, Bu Iin juga bergabung dalam Program Guru Penggerak menjadi Pengajar Praktik Angkatan 4 untuk Wilayah Kabupaten Kediri.
Dalam bidang kewirausahaan, Bu Iin merupakan founder PT In Jaya yang bergerak di bidang ekspedisi untuk pendistribusian produksi Indomarco dan Indolakto Pasuruan. Selain itu PT In Jaya merupakan pemasok bahan baku tebu bagi pabrik gula di wilayah Madiun, Malang dan Kediri.
Sebagai penulis pemula, karya buku yang telah dihasilkan adalah sebagai berikut:
1. Digital Brochure Mengasah
Kemampuan Menulis dan Jiwa
Kewirausahaan Gen Z
2. Literasi Digital Nusantara.
Meningkatkan Daya Saing Generasi
Muda melalui Literasi (Karya
bersama Prof Eko).
3. Selaksa Hikmah dari Tarokan (Karya
bersama siswa-siswa).
Bunda Iin malam hari ini akan memberikan materi tentang "Konsep Buku Non Fiksi".
Sebelum ini bunda Iin adalah juga peserta kelas Belajar Menulis yang diprakarsai oleh Om Jay ini. Sebelum mengikuti kelas BM, Bunda Iin tidak berani menulis alasannya karena TAKUT. ketakutan yang Bunda Iin rasakan ketika menulis buku adalah:
1. Takut tidak ada yang membaca.
2. Takut salah dalam menyampaikan pendapat melalui tulisan.
3. Merasa karya orang lain lebih bagus.
Ketakutan itu yang sering kali membuatnya merasa konyol dengan hanya duduk berjam-jam di depan laptop, namun tidak menulis apapun.
Dan pada akhirnya setelah bergabung dikelas BM bertemu dengan mentor-mentor yg luar biasa beliau mampu melawan ketakutannya itu. Ketakutan ternyata merendahkan potensi diri untuk menulis.
Menulislah sesuai dengan hobi, kegemaran, kesukaan, cerita, atau sesuatu yang dikuasai atau dicintai.
Sebelum menulis buku, kita harus menemukan alasan kuat mengapa ingin menjadi penulis.
Alasan ingin menjadi penulis antara lain:
1. Mewariskan ilmu lewat buku.
2. Ingin punya buku karya sendiri yang bisa terpajang di toko buku online maupun offline.
3. Mengembangkan profesi sebagai seorang guru.
4. Menulis menjadi rekam jejak keberadaan kita.
Sesuai dengan tema malam ini yaitu Konsep Menulis Buku Non Fiksi.
Apa itu buku Non Fiksi?
Buku non fiksi adalah buku yang berisi fakta berdasarkan pengalaman, pengetahuan, hasil, maupun hasil penelitian.
Dalam penulisan buku nonfiksi ada 3 pola yakni:
1. Pola Hierarkis (Buku disusun berdasarkan tahapan dari mudah ke sulit atau dari sederhana ke rumit)
Contoh: Buku Pelajaran
2. Pola Prosedural (Buku disusun berdasarkan urutan proses.
Contoh: Buku Panduan
3. Pola Klaster (Buku disusun secara poin per poin atau butir per butir. Pola ini diterapkan pada buku-buku kumpulan tulisan atau kumpulan bab yang dalam hal ini antar bab setara)
Pola yang saya pakai dalam menulis buku Literasi Digital Nusantara adalah pola ketiga yakni Pola Klaster.
Proses penulisan buku terdiri dari 5 langkah, yakni:
1. Pratulis
Yang termasuk pratulis yaitu:
A. Menentukan tema
B. Menemukan ide
C. Merencanakan jenis tulisan
D. Mengumpulkan bahan tulisan
E. Bertukar pikiran
F. Menyusun daftar
G. Meriset
H. Membuat Mind Mapping
I. Menyusun kerangka
2. Menulis Draf
yaitu:
A. Menuangkan konsep tulisan ke
tulisan dengan prinsip bebas
B. Tidak mementingkan
kesempurnaan, tetapi lebih pada
bagaimana ide dituliskan
3. Merevisi Draf
Yang harus dilakukan dalam merevisi
draf yaitu:
A. Merevisi sistematika/struktur
tulisan dan penyajian
B. Memeriksa gambaran besar dari
naskah
4. Menyunting Naskah
Menyunting naskah sesuai dengan
KBBI dan PUEBI. Dalam hal ini adalah:
A. Ejaan
B. Tata bahasa
C. Diksi
D. Data dan fakta
E. Legalitas dan norma
5. Menerbitkan
Bila keempat langkah diatas sudah
dilakukan maka kita bisa mulai
proses penerbitan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kita harus bisa mengalahkan rasa takut yang muncul dari dalam hati saat mau mulai menulis, Ide bisa berasal dari mana saja, tulislah buku sesuai dengan apa yang kita kuasai. Perbanyak mencari referensi, yang gunanya untuk memberi nutrisi kepada kemampuan menulis kita.
Referensi penulisan buku bisa dari sumber berikut ini.
1 . Pengetahuan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
2. Keterampi lan yang diperoleh secara formal , nonformal , atau informal ;
3. Pengalaman yang diperoleh sejak bal i ta hingga saat ini ;
4. Penemuan yang telah didapatkan.
5. Pemikiran yang telah direnungkan.
Hambatan dalam menulis pasti ada, dan itu akan menjadi cerita tersendiri bagi kita. Semangat balajar dan menulis akan dapat mengalahkan semua hambatan yang akan muncul. Menulislah setiap hari, sampai pada saatnya nanti tulisan kita akan menjadi sebuah buku yang bermanfaat yang banyak dicari dan dibaca orang. Aamiin yaa rabbal aalamiin.
Jangan Pernah Menyerah dan Salam Literasi!!!
Semangat bunda Sugi.
BalasHapusBungkus buku solo
Aamiin yaa rabb.
HapusAyo bun, kita melangkah bersama🙏
Keren resumenya Bunda Sugi
BalasHapusTrima kasih bu Mst🙏🙏
HapusWoow mantap jiwa
BalasHapusMalu nih, masih jauh dibanding punya bunda🤭🤭
HapusTetap semangat bun
BalasHapusSemangaaattt💪💪
Hapuskeren nich, mantap,salam literasi
BalasHapusSalam literasi bunda Sri wulan🙏
HapusTak terasa kali kelima belas kita meresume. Harapan buku solo semakin terang. Selamat, Bu.
BalasHapusSetengah perjalanan😁
HapusAamiin..keren Bun, informatif dan nyaman dibaca sampai akhir.
BalasHapusTrima kasih bunda susi🙏
HapusMantull, terus kembangkan dan lanjuuut.. Moga sukses Bu Sugih.
BalasHapusAamiin.. Hatur nuhun🙏🙏
HapusResume keren dan rapi
BalasHapusTrima kasih pak Yamin🙏🙏
HapusTrima kasih om Jay🙏
BalasHapusSemangat, makin keren👍
BalasHapusKereeennn....salam literasi bunda.
BalasHapusRESUME YANG LENGKAP BAGUS DAN MG JADI BUKU
BalasHapus