PPPK Harapan Dalam Cobaan

 PPPK HARAPAN DALAM COBAAN. 





Selamat anda lulus dan Isi formasi. 

     Pertama kali baca pengumuman bahagia luaar biasa, bagai mana tidak, kami adalah pasangan honorer tua yang selama ini mengajar dengan gaji dibawah UMR, dan itupun selalu telat kami menerima. Ketika ada pendaftaran ASN PPPK dan Umur kami bisa masuk persyaratan, tentu dengan persyaratan lain juga, kami pun ikut mendaftar.  Disela kesibukan mengajar dan mengisi Administrasi sekolah, kami luangkan waktu untu belajar, mengikuti banyak Tru Out PPPK intinya berusaha  biar bisa mencapai PG. Biarpun kabarnya usia diatas 35 tahun mendapat Afirmasi 15% atau setara dengan 75 poin, tetap Nilai Murni Teknis tidak boleh terlalu kecil. 

Dan Alhamdulillah pada saat pengumuman kami berdua lulus. Suamiku tepat mengisi formasi disekolah induk, tetapi aku harus pindah  karena sekolah induk tidak membuka formasi. 

     Pengumuman ternyata bukan akhir dari penantian, pengumuman lulus tidaknya masih harus menunggu masa sanggah, bahkan ketika selesai masa sanggah dan keluar pengumuman, ternyata masih ada masa sanggah lagi sampai akhirnya ada 4x pengumuman kelulusan dalam rentang waktu satu setengah bulan. Setelah itu kami masih harus menunggu pengisian DRH. Tanggal 24 Desember akhirnya keluar jadwal pengisian DRH, tgl 10 Januari pengisian DRH ditutup selanjutnya adalah menunggu penetapan NIP dan SK. 

     Sekarang kami masih tetap mengajar sambil menunggu SK PPPK, sambil tidak ada kejelasan masalah honor kami.  Dan sekarang memasuki bulan Februari masih belum ada kejelasan kapan keringat kami akan dibayar. Kami sepasang Guru honorer sekolah negeri yang sama-sama lolos dan mengisi Formasi, berarti tidak ada pemasukan sama sekali untuk oprasional harian kami. Sisa Honor bulan Desember sudah tidak tersisa karena bulan Januari kami juga harus membayar uang kuliah anak kami, juga membayar listrik, air dan keperluan lain. Sekarang hanya berharap semoga pihak yang berwenang tidak memperlambat proses  keluar NIP & SK PPPK.  Bukan tidak sabar, tetapi harus ada kewajiban yang kami bayar, listrik jika lewat dari tanggal 20 maka akan dapat surat pemutusan diakhir bulan, juga kami perlu makan dan ongkos berangkat kesekolah. Tetapi ongkos terselamatkan dengan meningkatnya covid dan mengharuskan PJJ. Tetapi keperluan lain? Malu rasanya berhutang kesana kemari untuk menutup biaya hidup setiap bulan. 

    Teman-teman sesama peserta PPPK saling memberi semangat, sabar untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik. Dan semoga kami terus diberi kesehatan bisa melawan tekanan darah yang mulai merayap naik, lambung yang mulai terasa tidak karuan karena makan sekenanya. 

Semoga kami kuat dan sehat, karena sampai sekarang belum ada kepastian apakah selama menunggu NIP & SK keluar Honor tetap dibayar?  darimana? APBN atau APBD atau dari Sekolah??. 

Semoga Sehat Selalu. Aamiin yra. 


Jeritan Hati Guru Honorer Yang Lulus PPPK.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

IDE MENULIS BAGI GURU

Menjadi Penulis Buku Mayor